PT Gudang Garam TBK ! merupakan salah satu produsen rokok terbesar di indonesia yang berpusat didaerah kediri, untuk mendukung kegiatan bisnisnya. hingga akhir tahun 2022, perusahaan ini memiliki pabrik di kediri, gempol. karanganyar, dan sumenep, serta kantor perwakilan di jakarta dan sidoarjo.
Sejarah tentang Perusahaan PT Gudang Garam.TBK
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) adalah salah satu perusahaan rokok kretek terbesar dan terkemuka di Indonesia. Berkantor pusat di Kediri, Jawa Timur, perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi, distribusi, dan penjualan berbagai jenis rokok kretek, termasuk Sigaret Kretek Tangan (SKT), Sigaret Kretek Mesin (SKM), serta varian rendah tar dan nikotin (LTN). Gudang Garam dikenal luas baik di dalam negeri maupun internasional sebagai produsen rokok kretek berkualitas tinggi. Perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham GGRM sejak menjadi perusahaan terbuka pada tahun 1990.
Gudang Garam memiliki fasilitas produksi utama yang berlokasi di Kediri dan Gempol (Pasuruan), serta pabrik pendukung di Karanganyar dan Sumenep. Selain itu, perusahaan ini juga mengoperasikan kantor perwakilan di Jakarta dan Sidoarjo. Hingga akhir tahun 2022, Gudang Garam didukung oleh puluhan ribu karyawan dan memiliki jaringan distribusi yang luas melalui anak perusahaannya, PT Surya Madistrindo, yang menjadi distributor tunggal produk-produknya sejak 2009. Produk Gudang Garam yang terkenal meliputi Gudang Garam Merah, Gudang Garam International, Surya, GG Mild, dan berbagai varian lainnya.
Mayoritas saham perusahaan ini dimiliki oleh keluarga Wonowidjojo melalui PT Suryaduta Investama (69,29%) dan PT Suryamitra Kusuma (6,26%), dengan Susilo Wonowidjojo sebagai salah satu tokoh kunci dalam kepemilikan dan pengelolaannya. Gudang Garam juga berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia melalui pembayaran cukai rokok dan pajak perusahaan, serta menyediakan lapangan kerja bagi ribuan orang.
Profile Perusahaan PT Gudang Garam.TBK
PT Gudang Garam Tbk didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Tjoa Ing Hwie, yang kemudian mengubah namanya menjadi Surya Wonowidjojo. Awalnya, perusahaan ini beroperasi sebagai industri rumahan di Kediri, Jawa Timur, dengan memproduksi rokok kretek klobot (SKL) dan rokok kretek linting tangan (SKT). Bermula dari lahan seluas 1.000 meter persegi yang dibeli dari Muradioso di Jalan Semampir II/1, Kediri pada tahun 1956, Surya Wonowidjojo memulai usaha ini dengan hanya 50 karyawan. Nama “Gudang Garam” konon terinspirasi dari mimpi Surya Wonowidjojo yang melihat gudang penyimpanan garam, yang kemudian dijadikan logo perusahaan.
Pada tahun 1960, seiring meningkatnya permintaan pasar, Gudang Garam membuka cabang di Gurah, 13 km dari Kediri, dengan 200 karyawan. Pada September 1968, perusahaan mendirikan Unit Produksi I dan II untuk mendukung ekspansi usaha. Perkembangan pesat terjadi pada 1966, ketika Gudang Garam menjadi salah satu produsen SKT terbesar di Indonesia, meskipun sempat terdampak krisis politik G30S yang menyebabkan kehilangan banyak karyawan. Pada 1969, status perusahaan berubah menjadi Firma (Fa), dan pada 30 Juni 1971, menjadi Perseroan Terbatas (PT).
Inovasi produk dimulai pada 1979 dengan pengenalan Sigaret Kretek Mesin (SKM), yang meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan. Pada 27 Agustus 1990, Gudang Garam menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, melepas 57 juta saham dengan harga penawaran Rp10.250 per saham. Pada 2002, perusahaan meluncurkan kretek mild sebagai bagian dari inovasi produk, sejalan dengan perluasan fasilitas produksi ke Pasuruan.
Surya Wonowidjojo meninggal pada 29 Agustus 1985, dan kepemimpinan perusahaan dilanjutkan oleh anak-anaknya, termasuk Rachman Halim dan Susilo Wonowidjojo. Di bawah kepemimpinan keluarga Wonowidjojo, Gudang Garam terus berkembang, bahkan merambah ke bisnis lain seperti perkebunan kelapa sawit melalui PT Dhanistha Surya Nusantara dan pengelolaan bandara melalui PT Surya Dhoho Investama, yang mengoperasikan Bandara Dhoho di Kediri sejak 2022.
Hingga kini, Gudang Garam tetap menjadi salah satu pemimpin pasar rokok kretek di Indonesia, dengan pangsa pasar domestik sekitar 20-21% berdasarkan riset Nielsen, serta mengekspor produknya ke negara seperti Malaysia, Brunei, dan Jepang. Perusahaan ini juga terus berinovasi sambil mempertahankan filosofi Catur Dharma dalam tata kelola dan operasionalnya.
Itulah gambaran profil dan sejarah PT Gudang Garam Tbk, sebuah perusahaan yang tumbuh dari industri rumahan menjadi raksasa kretek nasional.
Visi PT Gudang Garam.TBK
“Menjadi pemimpin global dalam industri kretek yang menghadirkan warisan budaya Indonesia, inovasi berkelanjutan, dan kualitas unggul untuk memenuhi kebutuhan konsumen di seluruh dunia.”
Misi PT Gudang Garam.TBK
- Melestarikan Tradisi Kretek: Mengabadikan seni dan budaya kretek Indonesia melalui produk-produk berkualitas tinggi yang mencerminkan kekayaan warisan lokal.
- Inovasi dan Keunggulan: Mengembangkan teknologi dan variasi produk yang inovatif untuk memenuhi selera konsumen modern sambil menjaga standar kualitas tertinggi.
- Kesejahteraan Stakeholders: Memberikan manfaat berkelanjutan bagi karyawan, mitra bisnis, dan masyarakat melalui praktik usaha yang bertanggung jawab dan inklusif.
- Ekspansi Global: Memperluas kehadiran Gudang Garam di pasar internasional sebagai duta kretek Indonesia yang autentik dan terpercaya.
- Kontribusi Ekonomi: Mendukung perekonomian nasional melalui penciptaan lapangan kerja, pembayaran cukai, dan pengembangan industri pendukung.
Visi dan misi ini dirancang untuk mencerminkan identitas PT Gudang Garam Tbk sebagai perusahaan yang berakar pada tradisi, tetapi juga berorientasi pada kemajuan dan tanggung jawab sosial.
Informasi Gaji dan Sistem Kerja PT Gudang Garam.TBK
Berikut adalah informasi mengenai gaji dan sistem kerja di PT Gudang Garam Tbk berdasarkan data yang tersedia dari berbagai sumber terpercaya dan wawasan umum tentang perusahaan ini. Namun, perlu dicatat bahwa informasi gaji dapat bervariasi tergantung pada posisi, pengalaman, lokasi, dan kebijakan perusahaan yang mungkin berubah seiring waktu.
No. | Posisi | Kisaran Gaji (per bulan) |
---|---|---|
1 | Staf Administrasi: | Rp5.000.000 – Rp12.000.000 |
2 | Operator Produksi: | Rp4.000.000 – Rp8.000.000 |
3 | Sales/Marketing: | Rp6.000.000 – Rp15.000.000 |
4 | Manajer Produksi: | Rp20.000.000 – Rp30.000.000 |
5 | Manajer Senior: | Rp30.000.000 – Rp50.000.000 |
6 | Direktur/Level Eksekutif: | Rp50.000.000 – Rp70.000.000 |
Sistem Kerja di PT Gudang Garam.TBK
Sistem kerja di PT Gudang Garam Tbk bervariasi tergantung pada divisi dan lokasi, tetapi secara umum mencerminkan operasional perusahaan manufaktur besar dengan fokus pada produksi dan distribusi rokok. Berikut adalah gambaran sistem kerjanya:
Jam Kerja:
- Untuk karyawan pabrik (produksi): Biasanya menerapkan sistem shift, misalnya 3 shift (pagi, siang, malam) dengan durasi 8 jam per shift, termasuk waktu istirahat. Jadwal shift dapat berubah sesuai kebutuhan produksi.
- Untuk karyawan kantor (administrasi, marketing, dll.): Jam kerja standar 08.00 – 17.00 WIB, Senin hingga Jumat, dengan kemungkinan lembur tergantung proyek atau target.
- ales dan distribusi (misalnya di PT Surya Madistrindo, anak perusahaan): Kerja lapangan dengan jadwal yang lebih fleksibel namun intensif, fokus pada pencapaian target KPI seperti volume penjualan dan coverage area.
Budaya Kerja:
- Perusahaan ini masih memiliki nuansa tradisional dalam beberapa aspek, terutama di lingkungan pabrik, dengan hierarki yang jelas dan penekanan pada loyalitas.
- Ada laporan dari karyawan bahwa budaya kerja bisa kompetitif, terutama di divisi sales, di mana pencapaian target menjadi prioritas utama.
- Program pengembangan SDM diterapkan untuk meningkatkan keterampilan karyawan, termasuk pelatihan teknis bagi pekerja produksi dan pelatihan strategis untuk level manajerial.
Budaya Kerja
- Perusahaan ini masih memiliki nuansa tradisional dalam beberapa aspek, terutama di lingkungan pabrik, dengan hierarki yang jelas dan penekanan pada loyalitas.
- Ada laporan dari karyawan bahwa budaya kerja bisa kompetitif, terutama di divisi sales, di mana pencapaian target menjadi prioritas utama.
- Program pengembangan SDM diterapkan untuk meningkatkan keterampilan karyawan, termasuk pelatihan teknis bagi pekerja produksi dan pelatihan strategis untuk level manajerial.
Kebijakan Kerja:
- PT Gudang Garam Tbk menekankan disiplin dan produktivitas. Karyawan diharapkan mematuhi SOP (Standard Operating Procedure) yang ketat, terutama di lini produksi untuk menjaga kualitas produk.
- Sistem kerja hybrid atau remote jarang diterapkan, karena operasional perusahaan sangat bergantung pada kehadiran fisik, baik di pabrik maupun lapangan.
- Keselamatan kerja menjadi perhatian utama di pabrik, dengan fasilitas pelindung dan pelatihan keselamatan rutin.