Gaji dan Posisi PT Bank Mandiri (Persero)

PT Bank Mandiri (Persero) !! Atau yang biasa kita kenal sebagai bank mandiri, adalah sebuah badan usaha milik negara indonesia yang menyediakan berbagai macam jasa keuangan. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2022, Bank ini memiliki 138 unit kantor cabang dan 13.027 unit atm yang sudah tersebar diseluruh indonesia. Bank ini juga memiliki kantor cabang di Shanghai, Caymans Island,dili, hongkong dan juga singapura.

Sejarah PT Bank Mandiri (persero)

PT Bank Mandiri (persero) merupakan salah satu bank terbesar di indonesia yang memiliki peran penting dalam perekonomian nasional, didirikan pada tahun 1998 sebagai hasil penggabungan beberapa bank negara yang mengalami kesulitan finansial, Bank mandiri telah mengalami pertumbuhan pesat dan inovasi dalam pelayanan perbankan.

Pada Juli 1999, empat bank milik pemerintah—Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo)—digabungkan menjadi Bank Mandiri. Keempat bank ini memiliki sejarah panjang dan peran penting dalam perekonomian Indonesia selama lebih dari 140 tahun. Penggabungan ini bertujuan untuk menciptakan bank yang kuat dan mampu mendukung pemulihan ekonomi nasional. Nama “Mandiri,” yang berarti “berdiri sendiri” atau “mandiri,” dicetuskan oleh Presiden B.J. Habibie, mencerminkan visi bank yang tangguh dan mendukung kemandirian masyarakat, terutama melalui pembiayaan mikro.

Setelah merger, Bank Mandiri menghadapi tantangan besar untuk mengintegrasikan operasional keempat bank legacy yang memiliki sistem, budaya, dan infrastruktur berbeda. Pada 1 Agustus 1999, bank ini mulai beroperasi secara penuh. Proses konsolidasi meliputi:

Penutupan 194 kantor cabang untuk efisiensi.
Pengurangan jumlah pegawai dari 26.600 menjadi 17.620.
Penggantian sembilan sistem perbankan lama dengan satu sistem perbankan inti (core banking system) terintegrasi, yang selesai bertahap selama tiga tahun.
Fokus awal adalah memperkuat segmen perbankan ritel untuk mengurangi risiko konsentrasi, karena pada 1999, 87% kredit dialokasikan untuk nasabah korporasi. Pada 2003, Bank Mandiri melantai di Bursa Efek Indonesia melalui penawaran saham perdana (IPO) sebesar 20% atau setara 4 miliar lembar saham, menandai langkah penting dalam penguatan struktur modal.

Sejak berdiri, Bank Mandiri menunjukkan perbaikan kinerja signifikan. Laba bersih meningkat dari Rp1,18 triliun pada 2000 menjadi Rp5,3 triliun pada 2004. Hingga 2022, bank ini menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia berdasarkan aset (Rp1.992 triliun), pinjaman, dan simpanan. Jaringan operasionalnya meliputi 2.364 kantor cabang, 13.027 ATM di Indonesia, serta kantor di Shanghai, Kepulauan Cayman, Dili, Hong Kong, Singapura, dan London.

Bank Mandiri memiliki beberapa anak perusahaan, seperti:

Mandiri Sekuritas: Bergerak di bidang sekuritas, hasil merger Bumi Daya Sekuritas, Exim Securities, dan Merincorp Securities.
Mandiri Tunas Finance: Fokus pada pembiayaan kendaraan dan multiguna.
AXA Mandiri Financial Services: Perusahaan asuransi melalui kemitraan dengan AXA.
Bank Mandiri Taspen: Melayani segmen pensiunan dan UMKM.
Bank ini juga mengakuisisi Bank Susila Bhakti pada 1999 (kemudian menjadi Bank Syariah Mandiri, yang pada 2021 bergabung menjadi Bank Syariah Indonesia) dan beberapa perusahaan lain seperti Mandiri Inhealth (dijual pada 2024).

PT Bank Mandiri (Persero) juga memiliki visi misi yang sangat inovasi dan membuat perusahaan ini terus berkembang pesat seiring berjalannya waktu, yang membuat perusahaan ini semakin stabil dan semakin banyak membantu seluruh nasabahnya.

Visi Perusahaan

Visi Bank Mandiri adalah menjadi “Partner Finansial Pilihan Utama Anda”

Visi ini mencerminkan bagaimana komitmen bank mandiri untuk menjadi mitra yang terpercaya bagi seluruh nasabah, baik individu, pelaku usaha mikro, kecil, dan juga menengah (UMKM), maupun korporasi. Dengan menempatkan nasabah sebagai pusat layanan, Bank Mandiri berupaya memberikan solusi keuangan yang inovatif, mudah diakses, dan mendukung pencapaian tujuan finansial nasabah. Visi ini juga menegaskan ambisi Bank Mandiri untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di industri perbankan Indonesia melalui pelayanan yang unggul dan terintegrasi.

Misi Perusahaan

Misi Bank Mandiri adalah menyediakan solusi perbankan digital yang andal dan sederhana untuk mendukung pertumbuhan dan kemajuan masyarakat.

Misi ini diwujudkan melalui beberapa fokus utama:

• Transformasi Digital: Bank Mandiri mengembangkan platform digital seperti Livin’ by Mandiri untuk transaksi ritel dan Kopra by Mandiri untuk layanan wholesale, memastikan kemudahan akses dan efisiensi bagi nasabah.
• Pelayanan Komprehensif: Menyediakan produk dan layanan yang mencakup kebutuhan perbankan ritel, UMKM, dan korporasi, termasuk kredit, tabungan, investasi, dan asuransi.
• Keberlanjutan: Berkomitmen pada prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), dengan target operasional Net Zero Emission (NZE) pada 2030.
• Pemberdayaan Ekonomi: Mendukung UMKM dan sektor mikro melalui pembiayaan dan edukasi keuangan, sejalan dengan tujuan inklusi keuangan nasional.

Nilai Inti Perusahaan

Untuk mendukung visi dan misi tersebut, Bank Mandiri menerapkan nilai-nilai inti yang dikenal sebagai “AKTIF”:

• Amanah: Menjalankan tugas dengan integritas dan kepercayaan.
• Kompeten: Memberikan layanan profesional dengan keahlian tinggi.
• Harmonis: Membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan nasabah dan pemangku kepentingan.
• Tanggap: Responsif terhadap kebutuhan nasabah dan perubahan pasar.
• Inovatif: Terus berinovasi untuk memberikan solusi terbaik.
• Fokus pada Nasabah: Mengutamakan kepuasan dan kebutuhan nasabah dalam setiap langkah.

Nilai-nilai ini menjadi landasan budaya perusahaan yang mendorong karyawan untuk memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan visi dan misi Bank Mandiri.

Implementasi Visi dan Misi

Bank Mandiri telah menunjukkan komitmennya terhadap visi dan misi melalui berbagai inisiatif strategis:

• Digitalisasi Layanan: Aplikasi Livin’ by Mandiri mencatatkan lebih dari 2,1 miliar transaksi pada 2023, menunjukkan keberhasilan bank dalam menyediakan solusi digital yang andal.
• Dukungan UMKM: Melalui pembiayaan dan pelatihan, Bank Mandiri membantu UMKM berkembang, dengan kredit UMKM mencapai Rp171 triliun pada 2023.
• Keberlanjutan: Bank Mandiri mengalokasikan kredit berbasis ESG sebesar Rp279 triliun pada 2023, mendukung proyek-proyek ramah lingkungan.
• Ekspansi Global: Kehadiran kantor cabang di Singapura, Hong Kong, dan London memperkuat posisi Bank Mandiri sebagai mitra finansial internasional.

Gaji dan Posisi PT Bank Mandiri (PERSERO)

Sistem Kerja PT Bank Mandiri (Persero)

Sistem kerja di PT Bank Mandiri dirancang untuk mendukung operasional perbankan yang efisien dan profesional. Jam kerja standar adalah Senin-Jumat, pukul 08.00–17.00, dengan sistem shift untuk posisi seperti teller, customer service, atau layanan 24 jam (misalnya, call center). Posisi tertentu, seperti IT, mungkin memiliki fleksibilitas WFH, tetapi operasional cabang umumnya onsite.

Penempatan karyawan mencakup kantor cabang, wilayah, atau pusat di seluruh Indonesia, dengan status kepegawaian tetap, kontrak (magang Kriya Mandiri), atau proyek. Pelatihan dilakukan melalui Mandiri University, terutama untuk Officer Development Program (ODP), dengan jenjang karir berdasarkan KPI.

Kultur kerja menekankan pelayanan nasabah, integritas, dan inovasi, didukung teknologi digital (contoh: Livin’ by Mandiri) dan kepatuhan terhadap regulasi OJK/BI. Karyawan mendapat fasilitas seperti BPJS, asuransi, tunjangan, dan cuti berbayar. Rekrutmen dilakukan secara transparan melalui situs resmi www.bankmandiri.co.id/mandiri-career.